Produsen dan Penyalur Serius Kampanyekan B20

22-10-2018 / KOMISI VII
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Syaikhul Islam saat memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI dengan Direksi PT. Wilmar Nabati Indonesia, di Gresik, Jatim, Jumat (19/10/2018). Foto : Arief/Man

 

Kampanye penggunaan biodiesel dengan menggunakan campuran sawit 20 persen atau yang disebut B20 sudah berjalan baik. Setidaknya ini terlihat dari aktivitas produsen dan penyalur B20 di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, yang progresnya cukup baik. Komisi VII DPR RI mengapresiasi PT. Wilmar Nabati Indonesia, yang memproduksi energi B20.

 

“Sudah ada keseriusan antara produsen dan penyalur dalam mengkampanyekan penggunaan B20. Seperti diketahui, energi B20 selain ramah lingkungan, juga diproyeksikan untuk mengurangi impor BBM,” kata Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Syaikhul Islam usai memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI dengan Direksi PT. Wilmar Nabati Indonesia, di Gresik, Jatim, Jumat (19/10/2018).

 

Syaikhul menambahkan, penggunaan energi B20 sudah berjalan sejak tahun 2016 dan tidak ada masalah. Menurutnya, jika ada pihak-pihak yang mencoba untuk tidak mendukung atau menolak B20, itu alasan yang tidak kuat, karena ini program ramah lingkungan dan sangat membantu mengurangi impor BBM. “Komisi VII mendukung penuh pemerintah dalam implementasi B20 ini,” tegas legislator PKB ini.

 

Menurutnya, persoalan yang masih tersisa adalah transportasi untuk mendistribusikan B20 ini. Walau di Jatim tidak terlalu bermasalah, namun bagi daerah-daerah terpencil transportasi masih jadi masalah. Bagi daerah-daerah dengan persoalan geografis yang terisolir pasti akan menemukan kendala distribusi, tidak saja B20, tapi distribusi BBM jenis lain juga pasti terhambat.

 

“Saya mendengar dari PT. Wilmar bahwa dengan adanya B20 ini ternyata dapat menumbuhkan semangat baru dalam produksi minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO), karena permintaan CPO terus naik. Jadi adanya B20 ini sangat menguntungkan dari sisi bisnis,” tandas legislator dapil Jawa Timur itu. (afr/sf)

BERITA TERKAIT
Komisi VII Minta Pemerintah Perluas Keterlibatan UMKM dalam Program MBG
08-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, mendorong pemerintah untuk memperluas keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil,...
Komisi VII Dorong Skema Royalti Lagu Diatur Ulang
07-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty menyoroti pentingnya perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) namun...
Khawatir Status UNESCO Dicabut, Kaji Ulang Izin Resort di TN Komodo
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty meminta Kementerian Kehutanan (Kemenhut) untuk mengkaji ulang pemberian Izin...
Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi, Sektor Industri Harus Jadi Lokomotif Pemerataan
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Ilham Permana, menyampaikan apresiasi atas capaian pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen...